Monday 11 August 2014

Awalnya Begitu Pahit, Namun Akhirnya "Selamat Datang Dunia Perkuliahan"!

Assalamualaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua.

Perkenalkan nama saya Rifaldy Fajar, bisa dipanggil Aldy. Sebenarnya, ini bukan blog pertama saya. Namun, blog-blog terdahulu itu sebelumnya kurang terawat. Lupa e-mail dan lupa pasword! wkwk!
Baiklah, kali ini saya akan sharing pengalaman saya ketika lulus dari SMA dan mulai memasuki dunia perkuliahan. Begitu berat untuk menceritakan ini sebenarnya. Namun, bukan masalah juga karena setidaknya semoga dalam pengalaman saya ini masih terkandung nilai-nilai motivasi yang mampu menyemangati kawan-kawan sekalian! :)

Baiklah, hari itu tanggal 20 Mei 2014 sore akhirnya pengumuman kelulusan untuk Tingkat SMA diumumkan juga. Awalnya sempat khawatir juga jangan-jangan saya tidak lulus ini! Ketika pengumuman tersebut tiba, orang tua peserta didik SMA Negeri 1 Bulukumba perlahan-lahan mulai memasuki ruang guru ketika nama mereka dipanggil. Ada begitu banyak reaksi ketika pengumuman tersebut diumumkan! Ada yang bahagia, senang, terharu hingga sedih dan menangis. Bahkan sempat ada kejadian yang saya tidak tau siapa namanya mengira dirinya tidak lulus padahal ketika dibaca ulang di kertas pengumuman tersebut, yang dicoret adalah tidak lulus! wkwk. Hingga akhirnya, 100% SMA Negeri 1 Bulukumba dinyatakan lulus! Ciee proud :p

Namun, kesenangan itu tidak hanya sampai disitu. Kita masih harus dihantui rasa deg-degan yang luar biasa untuk menanti pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang biasa disingkat dengan sebutan SNMPTN. Mengenai cerita untuk SNMPTN, saya benar-benar mengalami masa dilema bersama partner saya Humairah Nurul Izzah Rusli atau yang biasa disebut dengan panggilan Macan! Sebelumnya, kami memiliki sebuah rekomendasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berkat memenangkan ajang kompetisi ilmiah itu dengan badge silverd award bidang Kependudukan. Akhirnya, pembina saya menyarankan untuk mengambul Prodi Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada. Fix, akhirnya saya melengkapi berkas persayaratan untuk mendapatkan surat rekomendasi itu beserta partner saya juga, Macan yang memilih jurusan Farmasi di Universitas Hasanuddin. Oiya, saya juga memiliki dua teman yaitu Amelia Azzhara dan juga Naya atau yang biasa dipanggil Nenek juga memenangi kompetisi ilmiah tersebut dengan badge gold award bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan. Akhirnya, setelah ditunggu berhari-hari, surat rekomendasi itu tiba juga di sekolah kami dan berkas yang kami kirim ke LIPI telah dikirim juga ke Universitas yang kami pilih dalam rekomendasi itu. Namun, ada kejadian aneh ketika saya mendaftar SNMPTN begitupun dengan Macan. Saya pribadi, telah fix untuk memilih Prodi Teknik Nuklir di UGM dan telah mendaftar SNMPTN tapi selang beberapa hari kemudian, saya langsung merubah jurusan saya itu menjadi Pendidikan Dokter UGM dipilihan pertama dan Pendidikan Dokter UNHAS dipilihan kedua. Saya juga tidak mengerti kenapa bisa memilih jurusan kedokteran itu padahal sebelumnya sudah mantap dipilihan paling awal saya.

Finally, akhirnya rekomendasi saya tidak tergunakan sama sekali. Begitupun dengan Macan, dia masih tetap menggunakan rekomendasi tu namun dia menempatkannya dipilihan kedua. Right!!! lagi-lagi dipilihan pertama ia juga memilih Pendidikan Dokter di UNHAS. Berbeda dengan Azzahra dan juga Nenek, mereka benar-benar fix untuk tetap menempatkan pilihan rekomendasi mereka dipilihan pertama. Akhirnya, masa pengumuman tiba! saya GAGAL begitupun dengan Macan. Berbeda dengan Azzahra, ia diterima di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) begitupun dengan Nenek yang juga diterima di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Yeah, mereka menggunakan rekomendasi itu. Huaaaaa, benar-benar pembelajaran yang sangat berarti bagi saya ketika Allah telah memberikan saya kepercayaan untuk mendapatkan rekomendasi itu, namun saya tidak gunakan sama sekali :(
Sudah, mari kita lupakan SNMPTN dan semangat buat SBMPTN!
Kali ini, saat itu, saya yang sama sekali tidak pernah belajar belajar buat SBMPTN akhirnya mau tidak mau tetap harus mengikuti SBMPTN. Oiya, SBMPTN itu (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dimana kita disajikan dan wajib mengerjakan soal-soal yang terpampang pada lembar soal. Tapi, konsekuensinya adalah jika salah -1, dan tidak menjawab sama sekali adalah 0. Tapi, kalau kita benar bisa mendapatkan skor +4. Lanjut pengalaman saya lagi, lucunya saya membeli buku buat belajar SBMPTN adalah sekitar satu minggu menjelang perhelatan akbar SBMPTN. Huaaa, entah kenapa kemalasan saya benar-benar meningkat menjelang saat-saat itu. Sudah bimbel tidak, belajar kadang-kadang, cuman seminggu lagi. -,- Akhirnya, saat itupun saya sudah siap buat dinyatakan tidak lolos dalam SBMPTN 2014. "Saya siap gagal karena saya tidak ada usaha" yeah! Jelas, sebab ini benar-benar sudah terpatri dalam hidup saya saat-saat Olimpiade, maupun berbagai macam kompetisi dan lomba lainnya. Ada usaha kita bisa, maka tidak ada usaha jangan berharap! Jadi, pas pengumuman SBMPTN itu tiba dan saya lagi-lagi dinyatakan gagal, siap-siap saja meski sebenarnya masih ada perasaan yang tidak bisa saya jelaskan! Biasalah! Oke, kita gagal SBMPTN maka dari itu, coba jalur lain! Akhirnya saat itu, saya buka-buka website semua universitas dan mendapatkan jalur PIN! Yeah PIN IPB!

Lewat jalur ini, saya benar-benar sudah berharap tinggi. Jalur PIN (Prestasi Internasional dan Nasional) IPB! Buat surat permohonan, rapor, dan fotokopi semua sertifikat atau piagam Nasional dan Internasional lalu kirim ke Rektorat IPB. Sebenarnya disini saya cukup optimis, namun lagi-lagi sepertinya Tuhan masih belum memberikan saya jalan buat ke IPB. Oiya, disini saya memilih Prodi Tekhnologi Pangan yang juga masih termasuk jurusan paling wow dan pemilih terbanyak di IPB. Dan disela-sela mempersiapakan berkas buat PIN IPB, saya juga masih sempat mendaftar SIMAK-UI beberapa hari yang lalu. Nah, disinilah kejadian unik itu dimana saya benar-benar dilema pada waktu itu. Dilain sisi, saat itu saya menadi finalis 15 besar lomba esai sosial budaya "Kaum Muda dan Budaya Demokrasi" oleh Puslitbang Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat itu kalau tidak salah, 15 besar finalis kumpul di Jakarta mulai pada tanggal 21 Juni sementara saya SIMAK-UI pada tanggal 22 Juni. Oiya sebelumnya, bagi yang belum tau SIMAK-UI, kepanjangannya itu adalah Seleksi Masuk UI lewat jalur tes tulis juga macam SBMPTN. Cuman, kalau dari kualitas soal, SIMAK-UI itu lebih tinggi wow banget soalnya dan saya memang harus mengakui itu. Sama, benar (+4), salah (-1) dan kosong (0).

Saya merenung cukup lama hari itu. Saya mau keduanya. Akhirnya, saya langsung menelpon panitia disana dan minta keringanan buat berangkat tanggal 22 pas setelah SIMAK-UI berlangsung yang hari itu saya laksanakan di SMA Negeri 1 Makassar. Rinciannya begini :
21 Juni 2014 : Kedatangan 15 besar finalis
22 Juni 2014 : Field trip ke museum-museum di Jakarta. Nah, disini jadwal saya SIMAK-UI.
23 Juni 2014 : Presentasi dan Pengumuman pemenang
24 Juni 2014 : Acara bebas

Akhirnya, fix saya berangkat tanggal 22 Juni setelah saya melaksanakan SIMAK-UI. Pesawat sekitar sore jam berapa ? *lupa* dan tiba di Jakarta sekitar pukul 7 malam. Saya harus merelakan jalan-jalan ke museum tanggal 22 itu. But, it's ok wae, itu bisa dilakukan lain kali. huahuahuahahaha. -,-

Sampai pada akhirnya, saya masih belum puas dan cukup berlangganan dengan kegagalan, saya mencoba lagi jalur lain seperti Seleksi Masuk (SM) Prestasi Universitas Negeri Yogyakarta, Prestasi Olahraga, Seni dan Kelimuan (POSK) Universitas Hasanuddin serta rencana juga buat mengikuti Mandiri Universitas Negeri Makassar dan Tes Tulis UMB-PT. Intinya, saya harus mencoba semua sampai kegagalan saya itu habis. Pengumuman SIMAK-UI ? Ah sudahlah! Saya tidak bisa lagi bercerita panjang lebar tentang ini. Disini, saya benar-benar merasa telah bersahabat dengan kegagalan. Namun dilain sisi, saya masih percaya bahwa Allah memiliki jalan yang indah buat saya! Saya benar-benar memasrahkan segalanya namun terus berusaha dengan tetap percaya dan berdoa :)

Daaannnn. . . .  . 25 Juli 2014


Hingga pada akhirnya, sungguh Alhamdulillah. Meskipun bukan di UGM, namun saya masih tetap bisa berkuliah di Kota Pelajar, Kota Pendidikan ini di Kampus Ternama juga Universitas Negeri Yogyakarta Fakultas MIPA Jurusan Pendidikan Fisika. Kami dari SM Prestasi hari itu waktu verifikasi saya lihat sekitar 6 atau 7 orang yang berhasil diterima. POSK UNHAS, langsung saya abaikan dan tidak jadi mengikuti verifikasi sertifikatnya tanggal 4 agustus. Hingga rencana buat mengikuti  Mandiri Universitas Negeri Makassar dan Tes Tulis UMB-PT tidak jadi saya ikuti. Padahal, waktu itu saya juga sudah daftar buat UMB-PT.  Tapi tidak apa-apa, semua ada berkahnya. Sampe-sampe saya juga membuat suatu kehebohan dengan lulus di Universitas Musamus Merauke! whahahaahahahah wkwk :p

Sungguh sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Mulai dari hampir UN hingga hari ini saya menulis rasanya tekanan batin itu masih ada. Berat juga ternyata dalam berjuang melulusi Perguruan Tinggi Negeri. Oiya, lupa kalau sebenarnya saya dilarang sama orang tua buat ikut di PTS (Perguruan Tinggi Swasta). Jadi akhirnya, terus berjuang buat lolos di negeri.

Oiya saya juga sempat mengikuti seleksi Beasiswa ke Universitas Sains Malaysia namun sepertinya saya gagal sebab saat itu belum TOEFL sementara berkas yang lain telah lengkap. Tapi tidak tahu juga, soalnya belum ada juga pengumuman resminya. wkwkwk

Nilai kehidupan yang benar-benar saya peroleh adalah perjuangan benar-benar tak boleh berhenti, sebab semua telah digariskan oleh-Nya. Dan itu benar-benar terbukti!. Ada waktu dan akan tiba masanya. Bisa jadi itu memang terbaik untukmu. Namun bagi Allah, itu jauh lebih baik. Manusia boleh berkeinginan, namun Allah yang maha tahu apa yang kamu butuhkan :)

Semangat mengejar prestasi dan memulai kembali perjuangan di Kampus "Jas Biru Kebanggaanku" :)

Akhir kata, selamat tinggal masa pahit dalam berjuang untuk PTN dan "Selamat Datang Dunia Perkuliahan"!
Kedepan, semoga saya masih bisa KUAT dan akan LEBIH KUAT dengan segala bentuk dan model kepahitan yang akan lebih deras pastinya. rrrrrrr -,- :)

Aamiin ya Allah!

Selamat menantikan cerita, pengalaman, motivasi dan segala macam hal yang semoga memberikan manfaat bagi kawan sekalian dalam blog saya ini dilain waktu. Jangan pernah bosan untuk mengunjungi blog saya wkwk :p

Salam hormat,
Rifaldy Fajar
Universitas Negeri Yogyakarta - Fakultas MIPA 2014



Tulisan Perdana rifaldyfajar96.blogspot.com

7 comments:

Berita Bulukumba said...

Keren... selamat yahh.. sukses selalu.... Aminn

Unknown said...

Aamiin Terima kasih mas :)

Unknown said...

Kalau kak aldy tdk gagal cerita nya tdk bakal se keren ini kak, termotivasi sekali kak. Salam sukses selalu ya kak..

Unknown said...

Thank's Dyaul

Anonymous said...

mungkin seperti kata orang-orang, setiap kita punya jatah gagal dan berhasil. Dan waktu itu kakak sudah menghabiskan banyak jatah 'gagal' hingga saat ini bisa jadi mahasiswa berprestasi yang mungkin jumlah prestasinya sudah lebih dari semester atas. hehe:D

Unknown said...

keren , salut bro, pengalaman gua juga gini waktu itu wkwk

Olivia Maftukha said...

Luar biasa kak.. super sekali

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net